BLOG UPDATE

BPOM RI Gelar Workshop Sinergitas Penguatan SDM

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menggelar workshop sinergitas penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengawasan obat dan makanan berbasis kompetensi di instansi daerah tahun 2024, yang digelar di Hotel Swiss-Belhotel Balikpapan, pada Senin (6/5/2024).

Gelaran workshop tersebut, dihadiri Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia. Pengawasan Obat dan Makanan (PPSDM POM) Syamsidar Thamrin, Perencana Ahli Utama Badan POM Penny Kusumastuti Lukito, Perwakilan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI) dan LSP Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan (JMKP) Roy A Sparringa, Analisis Kebijakan Ahli Madya pada Substansi Perindustrian dan Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri Nyimas Dwi Koryati, dan tamu undangan lainnya.

Serta narasumber, Penny K Likito, Roy A Sparringa, Nyimas Dwi Koryati, dan Syamsidar Thamrin.

Kepala PPSDM POM, Syamsidar Thamrin mengatakan, dengan menggelar workshop tujuan utama untuk sinergisitas antara BPOM dengan Stakeholder didaerah untuk pengembangan SDM obat dan makanan.

“Dengan digelarnya workshop BPOM RI di Kota Balikpapan, berharap sinergi itu baik dari sisi risosisnya yang terfokus kepada SDM, karena nanti bisa dilakukan dengan baik,” katanya, kepada awak media.

Oleh karenanya, pihaknya undang dari pakar, Kemendagri, juga perwakilan dari dinas-dinas maupun lembaga-lembaga pelatihan yang nantinya bisa terakreditasi untuk melakukan pelatihan-pelatihan juga. “Karena kita nilai sangat penting kualitas SDM atas keberhasilan pengawasan obat dan makanan secara keseluruhan,” ujarnya.

Menururnya, sertifikasi tersebut menunjukkan tingkat keahlian untuk profesional produktivitas dari orang. Jadi tidak bisa klem keahlian sendiri tanpa bukti dan dengan sertifikasi tersebut akan menjadi bukti.

“Bahwa pihaknya ahli dibidang tertentu, mudah-mudahan sertifikat yang diakui secara nasional standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini untuk modal semua orang dalam karir maupun legitimasi maupun pekerjaan yang dia lakukan,” ucapnya.

“Dengan digelar workshop ini, kalau orang melakukan pengawasan untuk kompoten diharapkan makanan yang kita makan itu berguna dan bermutu sehingga manusianya juga nanti menjadi generasi yang sehat serta cerdas sampai tercapai Indonesia Emas tahun 2045,” pungkasnya. (to)